Daftarlahrangkaian peristiwa Fabel 1 "Belalang Sembah". Untuk mengumpulkan makanan biasanya semut pergi ke gua-gua . Tepat di dekat sarang semut, Belalang sembah menari-nari. Karena keheranan, Belalang sembah bertanya pada semut mengapa mereka membawa makanan yang sangat banyak ke sarang mereka. Daftarlah siapa saja tokoh yang terdapat
Teks cerita fabel adalah sebuah karya sastra lama. Sebagai sebuah karya sastra lama, teks cerita fabel bisa diceritakan kembali sehingga memiliki banyak versi dan varian. Akan tetapi dari sekian banyak versi tetap ada garis besar cerita yang sama. Garis besar cerita yang sama itu memiliki rangkaian peristiwa yang sama. Hanya dialog atau rincian ceritanya saja yang berbeda. Jadi, pada dasarnya inti cerita sebuah teks cerita, dalam hal ini teks cerita fabel bisa ditangkap dengan rangkaian peristiwa. Maka perlu untuk diketahui rangkaian peristiwa dalam teks cerita fabel tersebut. Dalam tulisan kali ini akan disampaikan cara menentukan rangkaian peristiwa teks cerita fabel Semua Istimewa. Dalam buku teks pelajaran bahasa Indonesia kelas VII SMP/MTs terdapat tabel yang dapat membantu kita dalam menentukan rangkaian peristiwa. Jika kita bisa menentukan dan memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dan perintah yang ada maka kita akan bisa menentukan rangkaian peristiwa teks cerita fabel Semua ini teks fabel Semua IstimewaUlu, seekor katak hijau, sedang berdiri di pinggir kolam. Hai itu langit sangat gelap dan hari seperti itulah yang Ulu sukai. Tidak lama kemudian air mulai menetes perlahan-lahan dari angkasa."Hujan telah tiba!" Ulu berteriak dengan girang. Ulu pun mulai bersenanndung sambil melompat-lompat mengitari kolam. Ia melihat semut yang kecil sedang berteduh di balik bunga matahari."Wahai semut, hujan telah tiba jangan bersembunyi!" seru Ulu kepada semut yang sedang berusaha keras menghindari tetesan air menghela napas dan menantap Ulu dalam-dalam. "Ulu, aku tidak suka dengan ujan. Kamu lihat betapa mungilnya tubuhku? Air hujan akan menyeret dan menenggelamkanku ke kolam! Aku tidak bisa berenang sepertimu, makanya aku berteduh," sahut Semut."Makanya Semut, kau harus berlatih berenang! Aku sejak berupa berudu sudah bisa berenang, masa kau tidak bisa? berenang itu sangat mudah, julurkan saja kakimu," Ulu menjulurkan kakinya, "dan tendang ke belakang seperti iti! Ups, maaf, kakimu kan pendek," Sambi tertawa, Ulu melompat meninggalkan hanya bisa menatap Ulu dengan kesal. Semut tidak dapat berenang karena ia kembali berseru, "Hujan telah tiba! Hujan telah tiba! Oh, Hai Ikan! Au sangat suka dengan hujan, bagaimana denganmu? Ulu berhenti di pinggir kolam dan berbicara kepada Ikan yang sedang berenang di dalam kolam. Ikan mendongakkan kepalanya ke atas dan berbicara kepada Ulu. "Aku tidak dapat merasakan hujan Ulu. Lihatlahh, aku tinggal bersama air. Bagaimana caranya aku dapat menikmati hujan seperti kamu Ulu?" Ikan pun kembali berputar-putar di dalam kolam."Hah! sedih sekali hidupmu Ikan! Seandainya kamu bisa seperti aku, dapat hidup di dalam dua dunia, darat dan air, mungkin kamu akan dapat merasakan kebahagiaan ini. Nikmati saja air kolammu sebab kamu idak akan dapat pernah merasakan rintikan hujan di badanmu!"Apa yang Ulu katakan sangat menusuk hati Ikan. Ikan menatap ke arah tubuhnya yang ersisik, lalau menatap ke arah tubuh licin Ulu. Ikan yang ersedih hati pun berenang meninggalkan Ulu ke sisikolam yang lain. Ulu pun kembali melompat-lompat di sekitar kolam dan kembali Ulu tiba di bawah pohon, ia melihat Burung sedang bertengger i dhan pohon dan membersihkan bulunya. Ulu mengira Burung juga sama seperti Semut dan Ikan yang tidak dapat menikmati hujan."Hai Burung, kenapa kau tdak mau keluar dan menikmati hujan? Apakah kamu takut bulumu basah? Atau apakah kamu takut tenggelam ke dalam kolam seperti Semut? Ataukah memang kamu tidak bisa menikmati indahnya hujan seperti Ikan?" Setelah berkata demikian, Ulu tertawa menatap ke arah Ulu yang masih tertawa, "Hai Ulu, apakah kau bisa naik ke mari?"Ulu kebingunan, "Apa maksudmu, Burung?""Apakah kau bisa memanjat naik ke mari, Ulu?""Apa yang kau maksud, Burung? Tentu saja aku tidak bisa!" Ulu cemberut dan menatap ke arah dua kakinya,. Ulu menyesal punya kaki yang pendek sehinga tidak bisa terbang."Ulu, tidakkah kamu tahu bahwa Sang Pencipta membuat kita dengan k3unikan yang berbeda-beda? Aku tidak bisa berenang sepertimu dan ikan, tetapi aku bisa terbang mengitari angkasa," burung kembali berkata dengan bijak. "Itulah yang kumaksud, Ulu. Kita masing-masing memiliki kelebihan sendiri-sendiri. Semut tidak bisa berenang sepertimu, tetapi ia bisa menyusup ke tempat-tempat kecil yang tidak dapat kau lewati. Ikan tidak dapat melompat-lompat sepertimu, tetapi ia bernapas di bawah air. Kamu tidak seharusnya menghina mereka!"Ulu mulai menyadari bahwa tindakannya salah. Diam-diam Ulu berpikir bahwa tindakannya itu tidak benar. Ia seharusnya tidak menyombongkan kelebihan dan menghina teman-temannya."Maafkan aku Burung." ucap Ulu seraya menatap sendu ke arah Semut, Ikan yang sejak tadi memperhatikan pembicaraan mereka. "Maafkan aku Semut, Ikan, selama ini aku telah menyinggung perasaanmu." Sejak saat itu, Ulu mulai menghargai teman-temannya dan mereka pun menyukainya isi fabel di atas menggunakan bahasamu sendiri dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut!a Urutkan kejadian yang dialami oleh Ulu di atas dalam tabel di bawah iniAwalnya....Tiba-tiba.....Lalu.....Selanjutnya.....Kemudian.....Akhirnya.....b Mengapa Ulu meremehkan teman-teannya?c Ceritakan proses Ulu akhirnya menyadari kesalahannya!d Daftarlah karakter manusia yang diibaratkan pada binanatang dan karakter binatang asli pada fabel di atas!Masing-masing pertnayaan di atas dapat dijawab berdasarakan cerita fabel Semua Istimewa. Berikut ini adalah jawaban dengan menggunakan bahasa Sendiri atas pertanyaan-pertanyaan urutkan kejadian yang dialami oleh UluAwalnya ulu merasa bahagia karena turun hujan. Dia melompat-lompat sambil ulu bertemu dengan semut kemudian mengejek semut karena tubuhnya kecil dan takut pada hujan. Lalu ulu pergi ke kolam, bertemu dengan ikan dan mengejeknya. Ikan diejek Ulu karena tidak bisa menikmati rintik hujan seperti dirinya. Selanjutnya ulu bertemu burung di atas pohon. Ulu masih mengejek burung karena dianggap takut pada hujan. Bahkan Ulu menertawainya. Kemudian Ulu diperingatkan oleh burung, bahwa Ulu tidak bisa terbang seperti burung. Akhirnya Ulu sadar bahwa semua makhluk hidup ciptaan Tuhan memiliki keistimewaan masing-masing yang tidak bisa direndahkan. b mengapa Ulu meremehkan teman-temannya? Ulu meremehkan teman-temannya karena dianggap tidak bisa menikmati hujan dan lemah. Tidak bisa seperti Ulu yang bisa hidup di darat dan di air, sehingga bisa berjalan melompat sekaligus bisa berenang. c certiakan proses Ulu akhirnya menyadari kesalahannya!Sadarnya Ulu akan kesalahannya ketika dia bertemu dengan Burung. Burung memang tidak bisa berenang seperti Ulu, tapi Burung bisa terbang tinggi dan hinggap di atas pohon. Sementara ulu tidak bisa melakukan seperti Burung. Awalnya Ulu ingin terbang seperti burung, tapi tidak bisa, dia hanya memiliki kaki yang tidak cukup panjang untuk melopat ke atas pohon. Di situlah Ulu merasa menyesal karena meremehkan orang lain. Dan disadarkan oleh Burung bahwa setiap makhluk memiliki keistimewaan masing-masing. d Daftarlah karakter manusia yang diibaratkan pada binatang dan karakter binatang asli pada fabel di atas!Sebelum dijawab, perlu dijelaskan dulu maksud perintah soal di atas. Yang dimaksud dengan karakter manusia adalah sifat-sifat yang dimiliki manusia yang tergambarkan dalam fabel di atas yang diwakili oleh para tokohnya. Sementara karakter binatang asli adalah sifat yang benar-benar hanya dimiliki dan bisa dilakukan oleh binatang. Maka jawaban atas soal tersebut adalahKarakter manusia yang diibaratkan pada binatang meliputi suka mengejek dan sombong seperti karakter Ulu pada awal cerita. Sifat minder seperti semut dan ikan yang memilih pergi dari ejekan Ulu. Sifat Bijaksana yang ditampilkan oleh karakter manusia dalam fabel tersebut adalah Suka mengejek, Sombong, Bijaksana, Minder atau Rendah Diri. Karakter binatang asli pada fabel di atas meliputi Burung yang bisa terbang, semut yang kecil, ikan yang hanya bisa berenang di air, katak Ulu yang bisa melompat-lompat. Demikian penjelasan tentang cara Menentukan Rangkaian Peristiwa dalam teks cerita fabel yang berjudul Semua Istimewa. Ingatlah, bahwa kamu Istimewa!
JawabanDaftarlah Rangkaian Peristiwa Yang Terdapat Pada Cerita Fabel Penulis Cilik Cerita Tulisan Sekolah From id.pinterest.com. Soal tes p3k 2018 Soal tes online bfi finance Soal tes operator crane Soal tes obyektif perkalian bentuk aljabar kelas 7. Source: id.pinterest.com.
Materi Bab 6 Mengapresiasi dan Mengkreasikan Fabel Bahasa Indonesia Kelas 7 - Memahami pengertian dari cerita fabel, ciri-ciri fabel, jenis-jenis fabel, unsur-unsur fabel, struktur dan bahasa fabel, dan contoh cerita adalah cerita fiksi yang berisi ajaran moral dan budi pekerti dimana tokohnya diperankan oleh para binatang yang digambarkan seperti watak manusia memiliki perasaan, berbicara, berpikir, bersikap, dan memiliki Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, Fabel adalah cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang berisi pendidikan moral dan budi pekerti.Kadang kala fabel memasukkan karakter minoritas berupa manusia seperti jika sebuah latar di daerah pemukiman termasuk jenis cerita fiksi, bukan kisah tentang kehidupan nyata. Fabel sering juga disebut cerita moral karena pesan yang ada di dalam cerita fabel berkaitan erat dengan pada fabel disebabkan oleh pengkhianatan, kelicikan, penghinaan, kesombongan, persahabatan, perilaku buruk yang akhirnya diperbaiki, kecerdikan, keluarga, dan tersebut mengemban amanat berupa nilai-nilai moral dan karakter manusia yang Ciri-ciri FabelMengambil tokoh dari para binatang yang menjadi pelaku dalam ceritaBerupa cerita fiksi bukan kisah nyataWatak tokoh para binatang digambarkan seperti watak manusia, yakni ada yang baik dan ada yang burukTokoh para binatang bisa berbicara seperti manusiaCerita memiliki rangkaian peristiwa yang menunjukkan kejadian sebab-akibat dan diurutkan dari awal sampai akhirMenggunakan setting atau latar alam hutan, sungai, kolam, dllBahasa yang digunakan menggunakan kalimat naratif/peristiwa, kalimat langsung yang berupa dialog para tokoh, dan menggunakan kata sehari-hari dalam situasi tidak formal bahasa percakapan.ResumePenokohan adalah pemberian karakter pada tokoh bisa bersifat protagonis/yang disukai atau tokoh antagonis/yang tidak tokoh dapat dilihat dari penggambaran fisik,penggambaran tindakan tokoh, dialog tokoh, monolog, ataukomentar/narasi penulis terhadap atau latar adalah tempat dan waktu kejadian serta suasana dalam dibagi menjadi 3 jenis latar tempat, latar waktu, dan latar adalah gagasan yang mendasari dapat ditemukan dari kalimat kunci yang diungkapkan tokoh, atau penyimpulan keseluruhan peristiwa sebab-akibat pada adalah pesan yang disampaikan penulis secara tidak disimpulkan dari sikap penulis terhadap permasalahan yang diangkat pada Jenis-jenis FabelFabel memiliki beberapa kategori jenis, yakni jenis fabel dilihat dari waktu kemunculannya, jenis fabel dari paparan watak tokoh, dan jenis fabel dilihat dari alur kemunculan Jenis Fabel dilihat dari Waktu Kemunculannyaa. Fabel KlasikFabel klasik adalah cerita fabel berisi pendidikan moral dan budi pekerti yang sudah ada sejak zaman dahulu yang dikenal luas dari lisan ke lisan tanpa diketahui waktu kemunculannya dan siapa Fabel KlasikCerita terkesan pendekTema yang diangkat sangat sederhanaTidak diketahui kapan kemunculannyaTidak diketahui pengarangnyaAwal dikenal dan tersebar luas dari mulut ke mulutBanyak pesan moral, petuah, dan amanat yang disampaikan di dalam ceritaTokoh hewan dalam cerita biasanya masih memiliki sifat hewaniContoh Fabel KlasikKancil dan BuayaGagak dan ElangKalkun dan ElangSemut dan Belalangb. Fabel ModernFabel modern adalah cerita fabel yang muncul dalam waktu belum lama yang kebanyakan berisi peristiwa atau keadaan saat ini sesuai pandangan penulis maupun pengarangnya sebagai suatu ekspresi dalam karya modern ini memiliki panjang cerita yang beragam, ada yang pendek maupun panjang. Cerita telah melebar dan mengalami perluasan latar, tempat, dan waktu sehingga menjadikannya lebih rumit namun melahirkan banyak pesan moral yang bisa yang diceritakan di dalam fabel modern juga lebih beragam tidak hanya 2 atau 3 hewan modern dikenal dari media cetak maupun media digital seperti buku dan internet beserta pengarang ceritanya dan jumlahnya lebih banyak ketimbang fabel Fabel ModernCerita biasanya lebih panjang dan luasKarakter tokoh lebih unikCerita yang diambil lebih epik atau saga dan menggunakan prosa yang mengisahkan tentang pahlawanDikenal dan dibuat di buku atau internetDicantumkan penulis/pengarangnya2. Jenis Fabel dilihat dari Paparan Watak Tokoh dan Latara. Fabel AlamiFabel alami adalah cerita fabel dengan watak atau ciri khas dari tokoh binatang seperti pada kondisi alam nyata dan menggunakan alam sebagai diberi watak lamban watak cirikhas kura-kurasinga buas dan ganas watak cirikhas singaHarimau hidup di hutan latar cirikhas harimaub. Fabel AdaptasiFabel adaptasi adalah fabel yang memberikan watak tokoh dengan mengubah watak aslinya pada dunia nyata dan menggunakan tempat-tempat lain sebagai mengendarai mobil berangkat kerja ke kantorBeruang punya rumah seperti manusia, dan tidur di kasur menggunkan bantal seperti manusia3. Jenis Fabel Dilihat dari Alur Kemunculan PesanKoda adalah bagian terakhir dari cerita yang berisikan pesan-pesan moral atau amanat yang terdapat di dalam cerita fabel itu sendiri. a. Jenis Fabel dengan KodaFabel dengan koda adalah fabel dengan memunculkan secara eksplisit pesan pengarang di akhir fabel dengan koda dimulai pengenalan, mulai munculnya masalah, masalah memuncak, dan ditutup dengan pemecahan masalah dengan pesan-pesan Jenis Fabel Tanpa KodaFabel tanpa koda adalah cerita fabel yang tidak memberikan eksplisit pesan pengarang di akhir fabel tanpa koda dimulai pengenalan, mulai munculnya masalah, masalah memuncak, kekmudian ditutup hanya dengan pemecahan Struktur dan Bahasa FabelStruktur FabelFabel memiliki 4 struktur bagianStruktur empat ini diawali dengan judul. judul adalah kepala karangan yang memiliki fungsi untuk mengarahkan pikiran pembaca tentang gambaran umum isi OrientasiOrientasi adalah bagian awal dari suatu cerita yang berisi pengenalan tokoh, latar tempat, dan Orientasipengenalan tokoh, latar, watak tokoh, konflikContoh"Pada zaman dahulu, hiduplah sekelompok gajah raksasa. Pada siang terik itu Gajah bersama teman-temannya berjalan tegap ke arah perkampungan Semut. Panas terik tak dihiraukan. Mereka tetap berjalan sambil bercanda ria."2. KomplikasiKomplikasi adalah munculnya konflik atau permasalahan antara satu dengan tokoh yang lain. Komplikasi ini yang mengarah ke klimaks dari cerita yakni puncak terjadinya suatu KomplikasiHubungan sebab akibat yang memunculkan masalah hingga masalah itu memuncakDimulai dari munculnya masalah sehingga masalah mencapai komplikasi/klimak masalah memuncakContoh "Tiba-tiba datanglah badai yang teramat kencang dan menghancurkan semua makanan yang telah dikumpulkannya berbulan-bulan. Semut menangis membayangkan masalah yang akan dihadapi di musim dingin."3. ResolusiResolusi adalah bagian cerita fabel yang berisi pemecahan resolusi Penyelesaian masalahContoh"Sejak itu Kancil menjadi binatang yang sangat baik. Ia tidak lagi berbuat iseng seperti yang pernah ia lakukan pada beruang dan binatang-binatang yang lainya."4. KodaKoda adalah bagian terakhir fabel yang berisi perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita tersebut. Koda bisa ada boleh tidak diterapkan pada Koda Nilai moral yang diungkapkan pengarang secara impisit pada akhir ceritaContoh "Siapa yang menanam akan menuai. Siapa yang berbuat baik akan dibalas dengan perbuatan baik. Begitu juga sebaliknya. Orang yang menanam keburukan akan menuai hasil keburukannya sendiri.""Kejahatan akan selalu dikalahkan oleh kebaikan. Apa pun yang berbuat jahat akan dikalahkan oleh perbuatan baik"Bahasa Fabel1. Penggunaan Kata dan Kalimat pada Fabela. Kata atau Diksi Penggunaan kata diksi pada fabel sebagai pilihan kata yang mudah diimajinasikan untuk menunjukkan latar, baik latar suasana, latar waktu, maupun latar tempat diperlukan diksi yang Penggunaan Sinonim dan AntonimKata sinonim dan antonim sebagai variasi kata untuk menggambarkan atau mendeskripsikan sifat baik dan jahat, sifat baik dan Penggunaan Kalimat Langsung dan Tidak LangsungKalimat langsung adalah kalimat yang diucapkan secara langsung kepada orang yang dituju. Kalimat langsung ditandai dengan pemakaian tanda petik “ ... “.Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan atau memberitahukan perkataan orang lain dalam bentuk kalimat Penggunaan kata sandang Si dan Sang pada fabelKata sandang merupakan sejenis kata penentu atau pembatas yang letaknya di depan kata benda atau kata sifat. Makna atau arti kata sandang bergabung dengan kata yang berada di sandang memiliki fungsi penting menentukan makna dalam penulisan si dan sang terpisah dengan kata yang diikutinya. Kata si dan sang ditulis dengan huruf kecil, bukan huruf fabel nama binatang biasanya digunakan sebagai nama tokoh sehingga ditulis dengan huruf Semut berkeliling taman sembari menyapa binatang-binatang yang berada di taman itu.“Bagaimana caranya agar si Kecil rajin belajar?” tanya Gajah berjalan perlahan-lahan dan bersembunyi agar kelakuannya tak diketahui oleh Kepompong memilih diam saja mendengar ejekan Penggunaan Kata Depan pada FabelDalam teks cerita fabel biasanya juga digunakan kata keterangan tempat dan kata keterangan waktu dirangkai dengan kata depan. Penulisan kata depan dipisah dengan kata yang Di dalam hutan terlalu gelap, karena pohon-pohon sangat lebat dan tajuknya menutupi lantai tidak seperti biasanya yang tenang, saat ini pasukan Semut Merah telah bersiap siaga pada posisi mereka Penulisan Kata pada FabelKelompokkan kata sambung dan kata depan yang banyak digunakan pada awal cerita, urutan kejadian berikutnya, akhir Kata Seru Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seru seperti o, ya, wah, aduh, kasihan dari kata yang lain yang terdapat di dalam kalimat. contoh Wah, bukan main!Menyatakan hubungan waktu yang menyatakan permulaan digunakan kata sejak, semenjak, dan hubungan waktu bersamaan digunakan kata waktu, sewaktu, tatkala, seraya, serta, selagi, sementara, selama, sambil, dan hubungan waktu berurutan digunakan kata sebelum, setelah, sesudah, seusai, begitu, hubungan waktu batas akhir digunakan kata hingga , akhirnya, dan urutan digunakan untuk menghubungkan klausa dengan Intrinsik FabelTema gagasan utama atau ide cerita dalam sebuah pelaku dalam cerita yang dihadirkan dalam bentuk hewan sebagai personifikasi atau plot jalan cerita yang berurutan dan biasanya tiap kejadian dihubungkan karena peristiwa sebab atau setting yang merupakan waktu dan tempat dari kejadian serta penggambaran suasana dalam cerita. Untuk latar sendiri biasanya terbagi menjadi 3, yaitu latar waktu, latar tempat, dan latar pandang teknik yang digunakan penulis dalam menyampaikan cerita. Ceritanya mengandung amanat atau moral yang bisa juga sudah tertulis di dalam pesan moral yang disampaikan penulis kepada pembaca. Amanat ini bisa terungkap lewat tulisan langsung di cerita atau Komunikasi Fabel disampaikan bertujuan untuk menginspirasi, menghibur, dan Contoh Cerita Fabel1. Cerita Fabel SembahSuatu hari di sebuah kebun anggur, tinggalah sebuah keluarga Semut dengan anggota jumlahnya yang sangat banyak. Semut ini membuat sarangnya dari daun-daun lalu mereka tempel menggunakan cairan seperti lem yang mereka keluarkan dari mulutnya. Para Semut melihat bahwa musim gugur akan segera berlalu dan akan segera datang musim dingin yang cukup panjang. Ketika musim dingin makanan akan sangat sulit untuk didapatkan, maka para Semut itu segera mencari berbagai macam makanan untuk mereka kumpulkan sebagai bahan persediaan ketika musim dingin telah halnya dengan seekor Belalang sembah, Belalang sembah memiliki mata yang besar dan tangan yang panjang. Mereka sering hidup di pohon-pohon seperti halnya para Semut. ketika musim dingin akan tiba Belalang sembah hanya berlatih menari. Setiap hari Belalang sembah itu hanya berlatih menari. Namun sang Belalang lupa bahwa dia harus mengumpulkan makanan untuk persiapannya menghadapi musim hari Sang Belalang sembah menari di dekat sarang Semut. Dia menari dengan sangat anggun. Gerakan tangan dan badannya yang pelan dan lembut membuat tariannya terlihat sangat mengagumkan. Para Semut melihat Sang Belalang sembah menari, namun mereka tidak menghiraukan tarian indahnya itu karena mereka memiliki tugas yang sangat Belalang yang sedang menari melihat para Semut berjalan dengan membawa makanan untuk dibawa kesarangnya. Sang Belalang sembah heran dengan apa yang dilakukan Semut lalu dia bertanya kepada salah satu Semut tentara yang sedang berjaga di dekat para Semut pekerja ,“Kenapa kalian membawa makanan yang sangat banyak itu masuk ke sarang kalian?” sang Semut menjawab “Kami melakukannya agar kami tidak kelaparan saat musim dingin tiba.” Lalu sang Belalang kaget “Musim dingin?” kata sang Belalang sembah dengan kagetnya, “Kan masih lama, lebih baik kita bersenang-senang saja dulu”, kata sang Belalang. Semut tak menghiraukan Belalang. Semut tetap tekun mengumpulkan dingin tiba. Belalang belum sempat mengumpulkan makanan karena sibuk menari. Belalang kelaparan dan lari ke rumah Semut. Ia meminta makanan kepada Semut. Semut awalnya tidak mau memberikan makanannya karena takut kehabisan. Akan tetapi, melihat belalang lemas kelaparan, Semut tidak tega dan memberikan makanannya kepada Belalang. Belalang pun kembali bugar dan dia berjanji untuk dapat mengelola waktu dengan baik sehingga tidak berakibat setiaporang perlumenyiapkan masa depannya dengan berusaha. Bukan hanya menikmati kesenangan di masa sekarang tanpa memikirkan masa Cerita Fabel dan SerigalaKarya Lilik ChoirSore itu tiga kelinci kecil, Cici, Pusi, dan Upi bermain bersama di tempat lapang di hutan. Tiba-tiba Cici melihat sesuatu tergeletak dalam bungkus plastik. “Hai Teman-teman… lihatlah! Cici berteriak sambil menunjuk ke arah bungkusan plastik. “Wah… makanan teman-teman..” teriak Upi. “Asyik… sore ini kita makan enak..” Pusi bersorak kegirangan. Cici mengambil kue itu, membuka bungkusnya dan tercium aroma harum dari kue itu. Tiba-tiba muncul niat liciknya. “Ah… kue ini pasti nikmat sekali apalagi jika ku makan sendiri tanpa berbagi dengan mereka”. Gumamnya dalam hati. “Teman-teman sepertinya kue ini bekal pak tukang kayu yang sering ke hutan ini, mungkin dia baru saja kesini dan belum pergi terlalu jauh. bagaimana jika kususullkan kue ini, bukankah menolong orang juga perbuatan mulia? Cici meyakinkan temannya. Raut kecewa tergambar di wajah Upi dan Pusi, mereka gagal makan kue yang beraroma lezat itu. Cici berlari menjauhi temannya dan memakan kue itu sendiri. Tiba-tiba... Bruukk..!! “Aaahhgg… tolooong…” Cici menjerit keras. Seekor serigala muncul dari balik semak dan langsung menerkam tubuh mungil Cici. Cici pun menangis dan terus berteriak minta tolong. “Cici pun memutar otak mencari cara bagaimana agar ia bisa bebas dari cengkeraman serigala itu. Akhirnya ia mendapatkan ide.“Pak serigala, aku punya dua teman di sana. Bagaimana jika mereka ku jemput ke sini supaya kamu dapat makan lebih banyak lagi”. Cici berusaha mengelabui serigala itu.“Baiklah, segera panggil mereka tapi aku harus ikut di belakangmu.” jawab serigala.“Pelan-pelan saja ya, jalanmu supaya mereka tidak mendengar langkah kakimu. Aku khawatir mereka akan lari ketakutan.” Cici pun berlari ke arah teman-temannya yang ditinggalkan tadi. Sementara serigala mengikutinya dengan langkah pelan. Menyadari hal itu Cici berlari sekuat tenaga sambil sesekali memanggil temannya. “Ups…!”, kaki Cici tiba-tiba terasa ada yang menarik. Ia pun menjerit dan bahkan tidak berani membuka mata.“Jangan Pak Serigala… jangan makan aku, ampuni aku..” “Sst…, ini aku Ci, bukalah matamu, ini Upi dan Pusi..” “Ayo cepat Ci…” dengan rasa kebersamaan mereka pun akhirnya selamat. Napas mereka tersengal-sengal, keringatnya bercucuran. Cici menangis tesedu-sedu.“Hik.. hik.. maafkan aku teman-teman, aku bersalah pada kalian. Aku telah berbohong..” Cici akhirnya menceritakan kejadian yang sebenarnya. Temannya tidak marah apalagi membencinya. Cici pun berjanji tidak akan mengulanginya lagi. “Sudahlah Cici… kami memaafkanmu…” kata Pusi dengan bijak.“Terimak sih kawan, aku janji tidak akan mengulanginya lagi..” jawab Cici dengan Cerita Fabel yang Baik HatiSiang hari itu suasana di hutan sangat terik. Tempat tinggal si Kancil, Gajah, dan lainnya seakan terbakar. Kancil kehausan. Dia berjalanjalan mencari tengah perjalanan dia melihat kolam dengan air yang sangat jernih. Tanpa pikir panjang dia langsung terjun ke dalam kolam. Tindakan Kancil sangat ceroboh, dia tidak berpikir bagaimana cara ia naik ke atas. Beberapa kali Kancil mencoba untuk memanjat tetapi ia tidak bisa sampai ke Kancil tidak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya berteriak meminta tolong. Teriakan si Kancil ternyata terdengar oleh Si Gajah yang kebetulan melewati tempat itu. ’Hai, siapa yang ada di kolam itu?’’’Aku.. si Kancil sahabatmu.’’ Kancil terdiam sesaat mencari akal agar Gajah mau menolongnya.’Tolong aku mengangkat ikan ini.’’ “Yang benar kau mendapat ikan?’’ ’Bener..benar! Aku mendapatkan ikan yang sangat besar.’’Gajah berpikir sejenak. Bisa saja ia turun ke bawah dengan mudah tetapi bagaimana jika naiknya nanti.’Kau mau memanfaatkanku, ya Cil?’’ Kau akan menipuku untuk kepentingan dan keselamatanmu sendiri?’’ Tanya hanya terdiam.’Sekali-kali kamu harus diberi pelajaran,’’ kata Gajah sambil meninggalkan tempat tidak mendengarkan teriakan Kancil. Kancil mulai putus asa. Semakin lama berada di tempat itu Kancil mulai merasa kedinginan. Hingga menjelang sore tidak ada seekor binatang yang mendengar teriakannya.’Aduh gawat! Aku benar-benar akan kaku di tempat ini.’’ Dia berpikir apa ini karma karena dia sering menjaili lama, tiba-tiba Gajah muncul lagi. Kancil meminta tolong kembali. “Bagaimana Cil?” “Tolong aku, aku berjanji tidak akan iseng lagi” “Janji?” gajah menekankan. ’Sekarang apakah kamu sudah sadar? Dan akan berjanji tidak akan menipu, jahil, iseng dan perbuatan yang merugikan binatang lain?’’’Benar Pak Gajah, saya benar-benar berjanji.’’ Gajah menjulurkan belalainya yang panjang untuk menangkap Kancil dan mengangkatnya ke atas. Begitu sampai di atas Kancil berkata.’Terima kasih Pak Gajah! Saya tidak akan pernah melupakan kebaikanmu ini.’’Sejak itu Kancil menjadi binatang yang sangat baik. Ia tidak lagi berbuat iseng seperti yang pernah ia lakukan pada beruang dan binatangbinatang yang kita harus berhati-hati kalau bertindak. Jika tidak hati-hati akan celaka. Jika kita ha i-hati kita akan selamat. Bahkan bisa menyelamatkan orang Cerita Fabel BergambarIsi MateriMengenali Ciri FabelMenceritakan Kembali Isi FabelMenelaah Struktur dan Bahasa FabelMemerankan Isi Fabel TugasRangkaian peristiwa yang terdapat pada cerita fabeltokoh yang terdapat pada cerita fabelperbedaan watak tokoh binatang dan kondisi asli dalam kehidupan nyataDaftarlah latar cerita tempat terjadinya ceritamenyimpulkan jenis-jenis fabel ditinjau dari latar cerita dan watak tokoh dalam kehidupan nyata dibandingkan dalam ceritajelaskan jenis fabel ditinjau dari jenis alurnyaMengapa Ulu meremehkan teman-temannyaCeritakan proses Ulu akhirnya menyadari kesalahannyaMendiskusikan Ciri Bagian-bagian FabelMenelaah Variasi Pengungkapan Struktur FabelMencermati Pola Pengembangan JudulMenentukan Struktur FabelMencermati Penggunaan Kata/kalimat pada FabelMemerankan Isi FabelMerancang Tokoh, Watak, Dialog, Latar Sesuai Isi fabelApa yang dimaksud dengan fabel dan contoh?Apakah yang dimaksud dengan jenis cerita fabel?Apa pengertian fabel dan apa ciri ciri fabel?Apa saja ciri ciri cerita fabel?Apa yang dimaksud dengan fabel Berikan 3 contoh judulnya?Apa saja contoh fabel?Jelaskan secara singkat berdasarkan apa yang telah Anda pelajari apa saja struktur dari teks fabel?Fabel adalah salah satu naskah cerita yang bersumber dari kisah cerita?Cerita fabel itu seperti apa?Apa saja 4 struktur atau bagian dari fabel?Tentukan apa saja ciri fabel?Apa ciri-ciri fabel alami?Nilai apa yang terkandung dalam cerita fabel?Materi Bab 6 Mengapresiasi dan Mengkreasikan Fabel Bahasa Indonesia Kelas 7Sumber Buku Bahasa Indonesia Kelas 7
4wljFNP. l0zn4as8b0.pages.dev/479l0zn4as8b0.pages.dev/53l0zn4as8b0.pages.dev/9l0zn4as8b0.pages.dev/28l0zn4as8b0.pages.dev/272l0zn4as8b0.pages.dev/282l0zn4as8b0.pages.dev/340l0zn4as8b0.pages.dev/307
daftarlah rangkaian peristiwa yang terdapat pada cerita fabel